Dalam dunia logistik dan distribusi, ketepatan dalam menghitung dimensi pengiriman pallet sangat penting untuk memastikan efisiensi biaya, pemanfaatan ruang, serta kepatuhan terhadap regulasi ekspedisi. Banyak perusahaan mengalami pemborosan karena kesalahan pengukuran yang sederhana namun berdampak besar terhadap biaya kirim dan kapasitas gudang.
Daftar Isi

Sebagai pelaku industri atau logistik profesional, Anda perlu memahami cara perhitungan yang benarβmulai dari dimensi fisik, volume kubik (CBM), hingga berat volumetrik. Panduan ini akan membekali Anda dengan pengetahuan teknis dan praktis yang relevan untuk kegiatan operasional sehari-hari.
Mengapa Menghitung Dimensi Pengiriman Pallet Itu Penting?
π 1. Efisiensi Biaya Kirim
Sebagian besar jasa ekspedisi menggunakan perhitungan berat aktual atau berat volumetrikβmana yang lebih besarβsebagai dasar tarif. Tanpa penghitungan yang akurat, perusahaan bisa dikenakan biaya tambahan yang tidak perlu.
π¦ 2. Optimalisasi Ruang Gudang dan Armada
Dengan mengetahui ukuran pasti dari barang dan pallet, perencanaan ruang penyimpanan di gudang maupun kendaraan logistik menjadi lebih efisien dan sistematis.
π 3. Kepatuhan terhadap Regulasi Ekspedisi
Banyak perusahaan jasa logistik memberlakukan batas ukuran maksimum pallet. Jika dimensi melebihi batas, pengiriman bisa tertunda atau dikenakan biaya overload.
Langkah-Langkah Cara Menghitung Dimensi Pengiriman Pallet
π§° 1. Ukur Dimensi Total Barang + Pallet
Gunakan alat ukur (meteran atau pengukur digital) untuk mendapatkan:
- Panjang (L): sisi terpanjang dari pallet termasuk barang
- Lebar (W): sisi tegak lurus panjang
- Tinggi (H): dari dasar pallet ke puncak tertinggi barang
Satuan standar: centimeter (cm) atau meter (m)
Contoh:
- Panjang: 120 cm
- Lebar: 100 cm
- Tinggi: 150 cm
π 2. Hitung Volume dalam CBM (Cubic Meter)
Rumus CBM (meter kubik):
CBM = (Panjang x Lebar x Tinggi) / 1.000.000
Contoh perhitungan:
- (120 x 100 x 150) / 1.000.000 = 1,8 CBM
Volume ini digunakan untuk pengiriman laut dan penyimpanan gudang.
βοΈ 3. Hitung Berat Volumetrik (Volumetric Weight)
Khusus untuk ekspedisi udara atau kargo yang memperhitungkan ruang, digunakan rumus volumetrik berikut:
Volumetric Weight (kg) = (Panjang x Lebar x Tinggi) / 6000
Contoh perhitungan:
- (120 x 100 x 150) / 6000 = 300 kg
Bandingkan hasilnya dengan berat aktual (misalnya 250 kg). Karena berat volumetrik lebih besar, maka akan digunakan sebagai acuan tarif.
Tips Tambahan dalam Menghitung Dimensi Pengiriman Pallet
β Gunakan Satuan yang Konsisten
Selalu konversi ukuran ke satuan meter atau cm, dan berat ke kilogram (kg) agar tidak terjadi kesalahan konversi.
β Perhitungkan Overhang
Barang yang menonjol keluar dari sisi pallet tetap harus dihitung ke dalam dimensi total karena memengaruhi tata letak dalam kendaraan.
β Hitung Total Jika Lebih dari Satu Pallet
Jika Anda mengirim lebih dari satu pallet dengan dimensi yang sama, kalikan total CBM dan berat volumetrik untuk keseluruhan pengiriman.
Contoh Kasus Perhitungan
Sebuah perusahaan mengirim 8 pallet plastik berisi produk elektronik dengan dimensi berikut:
- Panjang: 110 cm
- Lebar: 110 cm
- Tinggi: 160 cm
πΈ Volume per pallet:
(110 x 110 x 160) / 1.000.000 = 1,936 CBM
πΈ Berat Volumetrik per pallet:
(110 x 110 x 160) / 6000 = 322,6 kg
πΈ Total volume untuk 8 pallet:
1,936 x 8 = 15,488 CBM
πΈ Total berat volumetrik:
322,6 x 8 = 2.580,8 kg
Jika berat aktual hanya 2.000 kg, maka tarif pengiriman akan didasarkan pada berat volumetrik karena lebih besar.
Kesimpulan
Memahami cara menghitung dimensi pengiriman pallet bukan hanya soal teknis, tapi bagian penting dari efisiensi logistik dan penghematan biaya. Dengan perhitungan yang tepat, perusahaan dapat:
- Menghindari biaya tambahan dari kesalahan dimensi
- Mengoptimalkan penggunaan ruang dalam transportasi dan gudang
- Meningkatkan kecepatan dan keakuratan proses logistik
Pastikan tim logistik Anda dibekali dengan kemampuan ini agar proses pengiriman berjalan optimal dan efisien.